Avidadoce : Ciri Khas Cita Rasa Masakan Indonesia

Resep Panada, camilan lembut yang terkenal dengan isiannya yang nikmat.

Begitu mengigit Resep Panada ini, dijamin jadi sulit berhenti.

Ditambah lagi https://wowbudgethotel.com/special-offers/, Resep Panada yang enak ini bisa jadi camilan penunda lapar saat sore hari.

Waktu: 45 Menit

Sajian: 25 Buah

Bahan Kulit:

300 gram tepung terigu protein sedang
1/4 sendok teh baking powder
1 sendok teh (4 gr) ragi instan
1 sendok makan gula pasir
1 butir telur
1/2 sendok teh garam
150 ml santan, dari 1/4 btr kelapa
500 ml minyak, untuk menggoreng

Bahan Isi:

150 gram ikan tongkol
1/2 sendok teh air jeruk nipis
4 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
1 batang serai, memarkan
3/4 sendok teh garam
1/4 sendok teh gula pasir
100 ml santan, dari 1/4 btr kelapa
10 batang daun kemangi
2 sendok makan minyak, untuk menumis

Bumbu Halus:

• 4 butir kemiri, sangrai
• 6 butir bawang merah
• 2 siung bawang putih
• 4 buah cabai merah keriting
• 2 buah cabai merah besar
• 2 buah cabai rawit merah
• 1 buah tomat merah
• 2 cm jahe

Cara Membuat Panada:

1. Isi, lumuri ikan tongkol dengan air jeruk nipis. Diamkan 10 menit. Kukus 20 menit sampai matang. Angkat dan suwir-suwir.
2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun jeruk, dan serai sampai harum. Masukkan ikan tongkol. Aduk rata.
3. Tuang santan. Bubuhi garam dan gula pasir. Aduk sampai meresap. Menjelang diangkat, masukkan daun kemangi. Aduk menyebar. Angkat. Dinginkan.
4. Kulit, campur tepung terigu, baking powder, ragi instan, dan gula pasir. Aduk rata. Masukkan telur, garam, dan santan sedikit-sedikit sambil diuleni sampai elastis. Diamkan 20 menit.
5. Timbang adonan masing-masing 20 gr. Bentuk bulat.
6. Pipihkan adonan. Beri tumisan isi. Tutup dan pilin tepi adonan seperti pastel. Diamkan 20 menit.
7. Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.

Dalam kamus Bahasa Portugis, kata empanar berarti membungkus dengan perban. Sedangkan dalam Bahasa Spanyol, kata empanar memiliki arti membungkus bayi dengan kain, atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “membedung” bayi.

Terdapat berbagai varian empanada yang dapat ditemui di Spanyol dan negara-negara Amerika Latin yang berbahasa Spanyol, terutama di Argentina dan Chili. Di Spanyol, contohnya, empanada merupakan hidangan khas Galicia yang berbentuk persegi dengan kulit adonan tipis dan berisi campuran daging ikan tuna serta tomat yang telah diberi bumbu. Di Argentina, empanada memiliki bentuk yang mirip dengan yang ada di Indonesia, namun diisi dengan daging sapi cincang.

Baca Juga : Mengenal Kue Apang Coe Khas Manado: Manis Tradisional yang Lembut dan Menggoda

Rendang, hidangan ikonik Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat, telah lama memikat hati para pencinta kuliner di seluruh dunia. Dengan cita rasa yang kaya, aroma yang menggoda, dan tekstur yang unik, rendang bukan sekadar hidangan, melainkan sebuah karya seni kuliner yang menyimpan cerita panjang tentang tradisi, budaya, dan kearifan lokal. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang ciri khas rendang yang membuatnya begitu istimewa dan dicintai.

Sejarah dan Asal-usul Rendang

Rendang memiliki sejarah yang panjang dan menarik, berakar kuat dalam budaya Minangkabau di Sumatera Barat. Konon, hidangan joker123 ini pertama kali muncul pada abad ke-16 sebagai cara untuk mengawetkan daging dalam perjalanan panjang atau ekspedisi dagang. Masyarakat Minangkabau, yang terkenal dengan tradisi merantau, membutuhkan makanan yang tahan lama dan bergizi untuk perjalanan mereka.

Nama “rendang” sendiri berasal dari kata “merandang” dalam bahasa Minangkabau, yang berarti memasak secara perlahan hingga cairan menguap dan bumbu meresap sempurna. Proses memasak yang lama ini tidak hanya menghasilkan daging yang empuk dan beraroma, tetapi juga memungkinkan rendang bertahan hingga berminggu-minggu tanpa refrigerasi.

Seiring waktu, rendang berkembang dari sekadar metode pengawetan makanan menjadi hidangan istimewa yang disajikan pada acara-acara penting seperti upacara adat, pernikahan, dan perayaan keagamaan. Keunikan dan kelezatannya membuat rendang cepat menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara.

Dalam perkembangannya, rendang tidak hanya menjadi ikon kuliner, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas budaya Minangkabau. Filosofi di balik pembuatan rendang mencerminkan nilai-nilai masyarakat Minang, seperti kesabaran, ketekunan, dan keharmonisan, yang tercermin dalam proses memasak yang panjang dan penggunaan berbagai bumbu yang menyatu sempurna.

Pengakuan global terhadap rendang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu warisan kuliner terbaik Indonesia. Pada tahun 2011, sebuah jajak pendapat oleh CNN International menempatkan rendang di posisi teratas dalam daftar “World’s 50 Most Delicious Foods”, mengalahkan berbagai hidangan terkenal dari seluruh dunia. Prestasi ini tidak hanya membanggakan masyarakat Minangkabau, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia.

Baca Juga : Menikmati Ragam Kue Tradisional Nusantara yang Menggugah Selera

Saat ini, rendang telah menjadi bagian integral dari diplomasi kuliner Indonesia. Berbagai festival dan kompetisi rendang diadakan secara rutin, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri, sebagai upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan kuliner ini. Inovasi dalam pembuatan rendang pun terus berkembang, dengan munculnya variasi seperti rendang jamur, rendang telur, bahkan rendang cokelat, menunjukkan fleksibilitas dan daya tarik abadi dari hidangan legendaris ini.

Bahan-bahan Utama Rendang

Keunikan rendang tidak lepas dari bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatannya. Setiap bahan memiliki peran penting dalam menciptakan cita rasa dan tekstur khas rendang. Mari kita telusuri bahan-bahan utama yang menjadi rahasia kelezatan rendang:

• Daging Sapi: Bahan utama rendang adalah daging sapi berkualitas tinggi, biasanya dipilih bagian yang memiliki sedikit lemak seperti daging has dalam atau daging paha. Pemilihan daging yang tepat sangat penting untuk menghasilkan rendang yang empuk dan lezat.
• Santan: Santan kental dari kelapa tua merupakan bahan kunci yang memberikan kekayaan rasa dan tekstur khas rendang. Santan tidak hanya memberikan kelembutan pada daging, tetapi juga berperan dalam proses karamelisasi yang menciptakan warna cokelat kehitaman khas rendang.
• Cabai: Berbagai jenis cabai digunakan dalam rendang, termasuk cabai merah besar, cabai keriting, dan kadang-kadang cabai rawit untuk menambah tingkat kepedasan. Cabai tidak hanya memberikan rasa pedas, tetapi juga warna dan aroma yang khas.
• Bawang: Bawang merah dan bawang putih merupakan dasar bumbu rendang yang memberikan aroma dan rasa gurih. Bawang-bawang ini biasanya dihaluskan bersama bumbu lainnya.
• Lengkuas: Rimpang lengkuas memberikan aroma segar dan rasa yang khas pada rendang. Biasanya lengkuas dimemarkan atau diiris tipis sebelum dimasukkan ke dalam masakan.
• Serai: Batang serai yang dimemarkan menambahkan aroma harum yang khas pada rendang. Serai juga membantu menyeimbangkan rasa dan aroma bumbu-bumbu lainnya.
• Daun Jeruk: Daun jeruk purut memberikan aroma segar dan citrus yang khas, membantu menyeimbangkan rasa kaya dari santan dan daging.
• Daun Kunyit: Meskipun jarang ditemukan di luar Sumatera, daun kunyit merupakan bahan penting yang memberikan aroma unik pada rendang asli Minangkabau.
  Ketumbar dan Jintan: Rempah-rempah ini memberikan aroma hangat dan rasa yang kompleks pada rendang. Biasanya dihaluskan bersama bumbu lainnya.
• Asam Kandis: Buah asam kandis memberikan rasa asam yang lembut dan aroma yang khas. Ini membantu menyeimbangkan rasa kaya dari santan dan bumbu-bumbu lainnya.

Amurang merupakan salah satu kota di Sulawesi Utara. Amurang dijuluki Kota Dodol oleh masyarakat Sulut. Memang, dodol bukan saja dibuat di Amurang, tetapi sudah jadi kue khas di Minahasa Raya.

Dari berbagai referensi yang dirangkum iNewsManado, asal muasal Amurang dijuluki Kota Dodol berangkat dari peristiwa dimasa lalu. Sesuai informasi, dimasa lalu dodol merupakan kue yang primadona di Minahasa dan awalnya dibuat di Amurang.

Pun, disetiap acara besar di Minahasa tempo dulu, Dodol Amurang merupakan slot777 sajian yang diburu. Disebut kue yang sangat disukai saat itu.

Seiring perkembangan zaman, daerah lain mulai membuat dodol. Namun, kekhasan Dodol Amurang ditaburi kenari atau kacang. Dodol Amurang dengan citarasa original dan tiada bandingannya memang dihasilkan di Amurang.

Dodol Amurang paling banyak ditemui, dan diproduksi besar-besaran adalah di Kabupaten Minahasa Selatan, seperti antara lain di Amurang, Motoling, Tumpaan, Lopana, Poigar, Tenga, Tumpaan, Tareran, Tompasobaru bahkan juga sampai ke Kabupaten Minahasa Tenggara. Dodol Amurang juga sudah familiar di Eropa, termasuk Belanda.

Dodol Amurang, rasanya enak seperti jenang Jawa, dengan warna coklat. Dibuat dari bahan alami yaitu gula aren, beras ketan yang dihaluskan, dan minyak kelapa murni tentunya, tak perlu ragu untuk mencicipinya. Semuanya itu haruslah dimasak di atas api dengan panas yang kadar panasnya tidak kurang dari 120 derajat celcius. Dalam pembuatan Dodol Amurang terkadang ditaburi kenari atau kacang sehingga menambah aroma dan kelezatan serta membuat siapapun yang memakannya tak ingin berhenti mengunyah.

Jajan khas Minahasa ini banyak disajikan saat acara pengucapan syukur warga Minahasa, Sulawesi Utara. Pengucapan syukur merupakan tradisi masyarakat Minahasa, yang dirayakan setelah keberhasilan panen pertanian.

Resep

Bahan-bahan:

• 1000 gr tepung ketan putih
• 650 gr gula merah
• 250 gr kenari
• Daun pisang atau kertas minyak untuk membungkus

Cara Membuat:

Gula merah direbus dengan air secukupnya sampai mendidih dan larut kemudian diamkan sampai hangat.
Tepung ketan putih dimasukkan kedalam wadah dan selanjutnya uleni tepung tekan putih ini dengan setengah air rebusan gula merah sedikit demi sedikit sampai adonan cukup untuk dibentuk.
Tambahkan sisa air rebusan gula merah sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai adonan tercampur rata.
Kemudian adonan dibungkus dengan kertas minyak atau daun pisang, lakukan sampai adonan habis.
Setelah itu, kukus adonan yang sudah dibungkus dengan api besar sampai matang atau kurang lebih dikukus selama 3-5 jam.
Taburi kenari diatasnya dan dodol amurang siap untuk dinikmati.

Baca Juga : 7 Jenis Donat Yang Sangat Beragam Dari Segala Penjuru Dunia

Sulawesi Tengah (Sulteng) bukan cuma terkenal dengan keindahan panorama alamnya. Karena provinsi ini juga terkenal dengan kulinernya yang begitu sedap dan menggugah selera.

Kali ini, Indozone merangkum 4 masakan yang semestinya kau tahu dan explore, dikala berkunjung ke Sulawesi Tengah yang beribu Kota Palu ini.

1. Uta Dada

Uta Dada ialah salah satu masakan yang semestinya dicoba dikala berkunjung ke Sulawesi Tengah.

Uta Dada sendiri mempunyai arti kuah santan. Masakan ini biasanya diperkenalkan dengan ikan cakalang asap atau ayam kampung asap, dengan kuah santan yang cukup nendang karena rasanya begitu gurih dan sedikit pedas.

Sehingga masakan satu ini, diminati banyak pelancong. Kau yang baru tahu masakan ini, jangan lupa ya untuk mencobanya!

2. Milu Siram

Masakan kedua yang kau semestinya tahu dan mencobanya ialah Milu Siram.

Milu Siram ialah perpaduan sup jagung dengan tambahan udang atau ikan. Cita rasa sup jagung ini mempunyai kombinasi rasa manis, asin, hingga pedas.

Meski terdengar cukup asing bagi pelancong, namun tidak ada salahnya mencoba braxtonatlakenorman.com masakan satu ini, karena rasanya yang lezat dan bergizi.

3. Kaledo

Makanan selanjutnya yang semestinya kau coba dikala berada di Sulawesi Tengah, ialah Kaledo. Ini ialah masakan sup kaki sapi khas dari Sulawesi Tengah.

Kaledo ialah singkatan dari Kaki Lembu Donggala. Melainkan dikala ini banyak tempat makan yang menggunakan kaki sapi umum.

Meski begitu cita rasa sup Kaledo tetap lezat dan khas, karena dagingnya mempunyai tekstur yang lembut karena direbus lama.

Kuah kaldu dari Sup Kaledo juga benar-benar gurih, dari rebusan tulang sapi tanpa tambahan santan.

4. Palumara

Pencinta Seafood merapat! Masakan Terakhir yang semestinya kau tahu dan coba ialah Palumara khas Palu, Sulawesi Tengah. Palumara ialah sup ikan yang dimasak dengan kuah asam dan pedas.

Maka tidak heran, nama palumara diambil karena ekspresi orang yang mengonsumsinya tampak sedang berang dampak kepedasan.

BACA JUGA : Kue Subuh Pasar Senen: Cita Rasa Tradisional yang Menggoda Pagi Anda

Supaya rasanya makin sedap, Masakan satu biasanya disantap dengan seporsi nasi hangat atau nasi jagung.

Itulah tadi anjuran masakan yang dirangkum, selamat mencoba dan semoga berkhasiat!

Traveler yang sedang bertamasya masakan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), semestinya mencicipi Lalampa dan Dange.

Kecuali harganya yang cuma merogoh kantong sebesar Rp15 ribu, dua tipe makanan khas ini, mudah ditemui.

Khusus makanan khas Lalampa misalnya, tiga buahnya dihargai senilai Rp5 ribu.

Meski Dange dalam satu porsinya cuma dihargai senilai Rp10 ribu saja.

Bagi yang belum mencoba makanan khas Lalampa, sekiranya sedang bertamasya masakan di Kabupaten Parigi Moutong cuma cukup datang ke Desa Toboli Induk Kecamatan Parigi Utara.

Lain lagi sekiranya berkeinginan mencicipi makanan khas Dange, masyarakat cukup bertamasya masakan ke Desa Lebo Kecamatan Parigi.

Makanan khas Dange sendiri juga mudah ditemukan sekiranya sedang berkunjung ke sebagian Desa dibagian utara Kabupaten Parigi Moutong.

Makanan khas Makassar harus kau cicipi ketika bertamasya di sana. Selain bisa mengenal dan menikmati cita rasa khas Makassar, kau juga akan menikmati hidangan yang berbeda dari tempat lainnya.

Makassar merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Selatan yang lokasinya berada di pesisir barat daya Pulau Sulawesi dan berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah baratnya. Makassar juga tak jarang disebut dengan kota metropolitan. Banyak etnis yang tinggal di Makassar mulai dari suku Makassar, dan suku Bugis. Kemudian sebagian ada juga dari Toraja, Mandar, Buton, Tionghoa, Jawa dan sebagainya. Kota terbesar di luar Pulau Jawa ini bukan cuma menawarkan berjenis-jenis tempat wisata, tapi juga punya banyak masakan khas yang menggungah selera.

Tak salah lagi bahwa makanan khas Makassar memiliki berjenis-jenis variasi rasa dan olahan. Makanan khas Makassar yang cukup tenar merupakan Coto Makassar, dan es pisang ijo. Tetapi kecuali dua makanan khas Makassar tadi, masih banyak lagi makanan khas yang bisa kau cicipi ketika https://jknailsbeauty.com/ berada di sini, dari rasa yang pedas, hingg gurih, dan manis, semuanya ada di Makassar.

Bermacam variasi olahan bisa kau temui di Makassar, dan tentunya bisa kau cicipi sampai dibawa pulang untuk oleh-oleh ketika bertamasya ke sana.

1. Coto Makassar

Coto Makassar merupakan makanan khas Makassar yang sudah tenar bahkan di luar Makassar. Makanan khas ini sungguh-sungguh ikonik untuk Makassar. Coto Makassar dihidangkan dengan ketupat dan burasa. Burasa merupakan nama makanan khas Bugis yang umum juga diketahui dengan sebutan lapat dan lontong bersantan. Kemudian di dalam Coto juga terdapat daging sapi sampai irisan perut sapi atau jeroan. Coto Makassar tenar dengan kuahnya yang kental dan kaya akan rempahnya. Coto Makassar bisa kau temui di pinggiran jalan kota.

2. Konro

Konro merupakan makanan khas Makassar yang terbuat dari daging. Konro merupakan makanan berkuah yang memakai bahan dasar iga dan daging sapi yang direbus dengan rempah-rempah seperti kayu manis, asam jawa, dan lain sebagainya. Selain itu, Konro juga ditambahkan kluwek yang membuat warna dari hidangan ini gelap pada kuahnya. Selain Coto Makassar, Konro juga cukup tenar dan menjadi salah satu masakan yang dicari di Makassar.

3. Pallu Basa

Makanan khas Makassar berikutnya merupakan Pallu Basa. Pallu Basa juga merupakan olahan dari sapi. Bagian yang diaplikasikan merupakan bagian jeroannya. Selain sapi lazimnya Pallu Basa juga memakai jeroan kerbau. Pallu Basa lazimnya dihidangkan dengan nasi hangat. Kuah Pallu Basa terbuat dari berjenis-jenis variasi bumbu dan rempah yang membuat rasanya sungguh-sungguh gurih.

4. Pallu Mara

Pallu Mara merupakan makanan khas Makassar yang mirip dengan Pallu Basa. Perbedaannya cuma pada daging yang diaplikasikan dan juga rempah-rempahnya. Pallu Mara memakai daging ikan kakap atau kepala ikan kakap. Rasa dari Pallu Mara juga sedikit masam karena bumbu dan rempah yang diterapkannya. Pallu Mara sesuai sekali dimakan memakai nasi putih yang masih hangat.

Baca Juga : Melacak Jejak Rasa Makassar: Kuliner Lezat dengan Sejuta Makna

5. Es Pisang Ijo

Apabila tadi sebagian makanan khas Makassar yang cukup berat, Es Pisang Ijo merupakan salah satu makanan khas Makassar yang bisa kau nikmati untuk menghilangkan dahaga. Es Pisang Ijo terbuat dari bahan utama berupa pisang yang masih segar kemudian dibalur dengan adonan khusus berwarna hijau. Setelah itu adonan pisang ini di potong dan dikenalkan dengan bubur sumsum, es batu, susu kental, dan sirop.

6. Es Palu Buntung

Es Palu Buntung merupakan makanan khas makassar yang juga berbahan pisang. Sistem pengolahannya pisang direbus kemudian dipotong-potong kecil dan kemudian disiram memakai bubur warna putih yang terbuat dari tepung beras dan santan. Kemudian ditambah es serut, sirop, dan susu kental manis. Es Palu Buntung lazimnya lebih tak jarang ditemui ketika bulan ramadhon.

7. Pisang Ape

Pisang Ape merupakan jajanan dan makanan khas Makassar yang bisa kau jumpai terutama di tempat pesisir pantai. Pisang Ape terbuat dari pisang raja sebagai bahan utamanya. Pisang Ape lazimnya dikenalkan dengan berjenis-jenis toping seperti susu, keju, mesis, coklat, dan masih banyak lagi.

8. Jalangkote

Makanan khas Makassar berikut ini bernama Jalangkote. Format dari makanan ini mirip dengan pastel pada lazimnya. Tetapi rasanya berbeda dari pastel-pastel umum. Jalangkote ini terbuat dari adonan tepung terigu dan campuran mentega yang diisi dengan potongan wortel, kentang, mie, telor, tauge dan bihun. Ketika memasuki bulan suci Ramadhon, makanan ringan ini banyak dijual untuk menu berbuka puasa.