Makanan Ekstrem di Dunia: Keunikan dan Tantangannya
Dunia kuliner tidak selalu soal kelezatan dan estetika plating. Di rajazeus resmi online beberapa belahan dunia, makanan ekstrem menjadi bagian dari budaya, tradisi, bahkan atraksi wisata. Bagi sebagian orang, makanan ini mungkin tampak menjijikkan atau tidak lazim, tapi di tempat asalnya, justru dianggap lezat, berkhasiat, atau simbol keberanian.
Berikut beberapa makanan ekstrem dari berbagai negara yang terkenal dengan keunikannya—dan tentu saja, tantangannya!
1. Balut (Filipina)
Balut adalah telur bebek yang telah dibuahi dan berisi embrio bebek yang hampir berkembang sempurna, direbus dan dimakan langsung dari cangkangnya. Teksturnya unik: perpaduan antara telur rebus, daging lembut, dan tulang lunak. Di Filipina, balut dipercaya menambah stamina dan kejantanan.
Tantangan: Tekstur embrio dan penampilannya bisa menjadi penghalang mental bagi banyak orang.
2. Surströmming (Swedia)
Ikan herring yang difermentasi ini terkenal dengan aromanya yang sangat menyengat. Biasanya disajikan dalam kaleng dan disantap dengan roti tipis, kentang, dan bawang. Di Swedia utara, makanan ini dianggap biasa, bahkan nostalgik.
Tantangan: Bau menyengatnya sering membuat orang menyerah sebelum mencicipi.
3. Hakarl (Islandia)
Hakarl adalah daging hiu Greenland yang difermentasi selama beberapa bulan untuk menghilangkan racun alaminya. Aromanya sangat kuat dan rasanya tajam. Chef Gordon Ramsay bahkan pernah memuntahkannya saat mencoba pertama kali.
Tantangan: Baunya seperti amonia dan rasanya menyengat, membuatnya jadi ujian mental dan fisik.
4. Sannakji (Korea Selatan)
Sannakji adalah bayi gurita yang disajikan mentah dan masih bergerak di piring. Gurita dipotong kecil-kecil dan langsung disajikan, biasanya dengan minyak wijen.
Tantangan: Walau sudah dipotong, tentakelnya masih bisa bergerak dan menempel di mulut—harus hati-hati saat mengunyah!
5. Casu Marzu (Italia)
Keju asal Sardinia ini dikenal karena “penghuni spesialnya”—belatung hidup! Casu marzu adalah keju pecorino yang dibiarkan membusuk dan ditumbuhi larva lalat keju. Larva membantu proses fermentasi dan menciptakan tekstur super lembut.
BACA JUGA: Mencicipi 10 Cita Rasa Makanan Khas India Terpopuler
Tantangan: Makan keju bersama larva hidup bisa jadi pengalaman ekstrem, bahkan ilegal di beberapa tempat.
Kenapa Orang Mau Mencoba?
Bagi sebagian orang, mencoba makanan ekstrem adalah bentuk petualangan, keberanian, atau sekadar rasa penasaran. Untuk yang lain, ini adalah bagian dari mengenal budaya dan menghormati tradisi lokal. Meski terlihat aneh bagi orang luar, makanan ini punya makna yang dalam di komunitas asalnya.
Penutup
Makanan ekstrem mengajarkan kita bahwa persepsi tentang makanan sangat dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan. Apa yang menjijikkan bagi satu orang bisa jadi santapan lezat bagi orang lain. Jadi, jika kamu berani mencoba—jangan lupa siapkan mental, dan tentu saja, perut!