
Fondue: Keju Leleh Swiss untuk Berbagai Celupan
Dari pegunungan Alpen yang bersalju hingga meja makan hangat di musim dingin, fondue telah menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan dalam budaya kuliner Swiss. Hidangan ini terkenal dengan sajian keju leleh yang disajikan dalam pot khusus, disertai aneka makanan yang bisa dicelupkan. Fondue bukan sekadar makanan, tapi juga pengalaman sosial yang mempertemukan rasa dan kebersamaan dalam satu pot.
Sejarah Fondue: Dari Tradisi Petani Hingga Ikon Kuliner Dunia
Fondue berasal dari wilayah pegunungan di Swiss, terutama daerah berbahasa Prancis seperti Neuchâtel dan Vaud. Pada musim dingin, ketika persediaan makanan terbatas dan roti menjadi keras, para petani menggunakan keju dan anggur yang tersedia untuk menciptakan hidangan hangat yang mengenyangkan. Keju dilelehkan dan dicampur dengan sedikit anggur putih, lalu dimakan bersama roti basi yang dicelupkan ke dalamnya.
Istilah “fondue” berasal dari bahasa Prancis fondre yang berarti “meleleh”. Meskipun awalnya raja zeus slot online makanan rakyat, fondue naik kelas pada abad ke-20 ketika organisasi keju Swiss mempromosikannya sebagai hidangan nasional. Kampanye ini begitu sukses hingga fondue menjadi simbol identitas nasional Swiss dan mulai populer di seluruh dunia.
Apa Itu Fondue?
Secara tradisional, fondue adalah campuran dari beberapa jenis keju yang dilelehkan bersama anggur putih, bawang putih, dan kadang sedikit kirsch (brandy dari buah ceri). Campuran ini dipanaskan dalam pot khusus yang disebut caquelon, dan disajikan di atas pemanas kecil agar tetap cair selama makan.
Potongan roti kering, biasanya dari baguette, dicelupkan ke dalam keju menggunakan garpu panjang. Namun seiring waktu, fondue berevolusi dan kini bisa dinikmati dengan berbagai jenis celupan, tidak hanya roti.
Jenis-Jenis Keju yang Digunakan
Fondue keju biasanya tidak menggunakan satu jenis keju saja. Campuran keju dipilih untuk menghasilkan perpaduan rasa, kekentalan, dan kelembutan yang sempurna. Beberapa kombinasi keju klasik yang sering digunakan antara lain:
- Gruyère dan Emmental: Kombinasi ini paling umum dan dikenal sebagai fondue moitié-moitié (setengah-setengah).
- Appenzeller: Memberikan rasa tajam dan khas.
- Raclette: Meski lebih dikenal sebagai keju untuk dipanggang, raclette juga bisa digunakan dalam fondue untuk menambah kekayaan rasa.
Perbandingan keju dan cairan (seperti anggur putih) biasanya disesuaikan agar teksturnya tidak terlalu cair maupun terlalu kental.
Ragam Celupan yang Lezat
Meski roti adalah celupan klasik, kini fondue keju disajikan dengan berbagai pilihan menarik:
- Sayuran kukus: Brokoli, wortel, kentang kecil, atau paprika cocok untuk pencinta makanan sehat.
- Daging atau sosis: Sosis bratwurst atau potongan daging asap menambah rasa gurih yang nikmat.
- Buah-buahan: Apel, pir, atau anggur bisa menjadi kejutan manis-asam yang berpadu dengan keju leleh.
- Keripik atau pretzel: Alternatif yang renyah dan cocok untuk fondue kasual.
Hal yang penting dalam fondue adalah berbagi. Satu pot fondue biasanya dinikmati oleh beberapa orang sekaligus, membuatnya menjadi pengalaman makan yang interaktif dan sosial.
Tips Menikmati Fondue
Menikmati fondue bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang etika dan cara penyajian. Berikut beberapa tips:
- Aduk searah jarum jam: Untuk mencegah keju menggumpal atau gosong di dasar pot.
- Jangan menjilat garpu: Karena garpu akan kembali masuk ke pot bersama keju leleh yang dinikmati semua orang.
- Siapkan napkin: Keju bisa menetes, jadi siapkan tisu atau napkin untuk berjaga-jaga.
- Tradisi lokal: Di Swiss, ada permainan kecil. Jika seseorang menjatuhkan roti dari garpu ke dalam pot, ia harus menyanyikan lagu atau bahkan membayar minuman untuk semua!
Fondue Modern dan Variasi Lainnya
Selain fondue keju, ada variasi lain yang tak kalah lezat:
- Fondue Bourguignonne: Pot berisi minyak panas untuk menggoreng potongan daging.
- Fondue Chocolat: Cokelat leleh yang disajikan dengan buah, marshmallow, atau biskuit sebagai celupan. Ini populer sebagai hidangan penutup.
- Fondue Kaldu (Fondue Chinoise): Pot berisi kaldu panas, cocok untuk memasak irisan tipis daging, jamur, dan sayuran, mirip dengan hot pot ala Asia.